Air Terjun Darah terletak tempat yang super
dingin. Antartika! Sebenarnya, itu aliran air yang berasal dari sebuah glester. Namanya, Glester
Taylor.
Jutaan tahun lalu, lembah-lembah terendam
laut. Termasuk, Lembah Taylor. Ketika terjadi perubahan iklim, laut surut. Sebagian
air tertinggal di lembah membentuk fyord atau sungai di lembah. Bertahun-tahun
kemudian, terbentuklah glester di atas lembah itu. Sungai lembah pun tertutup
glester.
Air laut pada glester mengandung
garam.Garamnya mengandung besi. Mikroba bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan
besi dan sulfur, lalu mengubahnya jadi energi dan makanan.
Ternyata, 400 meter di dalam Glester
Taylor, hidup mikroba-mikroba. Anehnya, mereka bertahan hidup. Padahal,di dalam
glester tidak ada oksigen, tanpa cahaya Matahari, dan suhunya sangat dingin.
Ketika mikroba mengubah besi menjadi
energi dan makanan,besinya berubah.Dari besi (III) menjadi besi (II) .Besi (II)
lalu terbawa saat air mengalir ke luar glester. Besi itu lalu terkena
oksigen. Kemudian,berubah lagi,deh,menjadi besi (III). Besi (III) itu berwarna
merah oranye,seperti besi berkarat. Airnya pun jadi berwarna merah. Nah,jadilah
Air Terjun Darah. Sungguh luar biasa ciptaan-Nya.
0 comments:
Post a Comment